BINCANG PANGGILAN SEKAMI TARSICIUS TUKA

Minggu Panggilan Paroki TUka 2023

ide

4/30/20233 min read

Minggu Panggilan, jatuh pada Pekan Paskah IV dalam liturgi. Biasanya diisi dengan misa kudus dengan berbagai warna. Ada yang menghadirkan para biarawan atau biarawati untuk berbagi pengalaman, ada misa anak-anak Sekami dengan pakaian biarawan atau biarawati. Ada pula yang mengisinya dengan berbagai kegiatan lain seperti mengadakan bincang panggilan.

Misdinar dan Sekami St. Tarsicius Tuka mengadakan bincang panggilan. Bincang-bincang kali ini bukan dengan para iman, frater, atau pun suster. Kali ini diisi dengan bincang-bincang dengan menghadirkan para pendamping misdinar. Bincang panggilan menjadi pendamping misdinar ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 29 April 2023 di Perpustakaan Widya Wahana Tuka pada sore hari.

Bincang panggilan ini diprakarsai oleh Seksi Panggilan dan Seminari. Hadir pada kesempatan ini Ibu Nina selaku Ketua Seksi Panggilan dan Seminari, para pendamping misdinar di antaranya: Anton, Rachel, Angel, Farel, dan Bayu. Acara dipandu oleh Ibu Dwi Inriyani. Anak-anak Sekami yang hadir yaitu dari Kelompok III, Kelompok IV dan Binar.

Menjadi seorang pendamping misdinar diawali dengan menjadi misdinar terlebih dahulu. Setelah menjadi OMK, mengambil bentuk pelayanan sebagai pendamping misdinar. Hal ini membutuhkan ketulusan dan pengurbanan. Baik waktu, tenaga, maupun pikiran. Rata-rata para pendamping misdinar ini adalah mahasiswa dan karyawan. Mereka harus membagi waktu untuk mendamping para misdinar di Paroki Tritunggal Mahakudus Tuka yang pada saat ini beranggota 168 orang.

Minggu Panggilan Sekami Tuka 2023
Minggu Panggilan Sekami Tuka 2023
Minggu Panggilan Sekami Bali
Minggu Panggilan Sekami Bali

GEREJA KATOLIK TRI TUNGGAL

Save BIG on our church!

Anak-anak Sekami St. Tarsicius mengikuti perbincangan ini sangat antusias. Mereka ingin mengenal lebih banyak bagaimana suka dukanya menjadi pendamping misdinar. Beberapa pertanyaan diajukan oleh Dini, Puput, Ayu, Melani, Samuel, dan juga Vrenand. Pertanyaan mereka seputar suka dukanya menjadi pendamping misdinar, motivasi menjadi pendamping dan tentang aturan yang diterapkan dalam perekrutan anggota serta dalam melaksanakan tugas.

Satu per satu pertanyaan dijawab oleh para pendamping misdinar. Bayu mengatakan bahwa dalam pendampingan ada juga suka dan dukanya. Dikatakannya bahwa menjadi misdinar tujuannya bukan untuk bersenang-senang, keinginan tampil dan dilihat orang, namun lebih dari itu merupakan tugas pelayanan kepada umat, berarti juga tugas pelayanan kepada Tuhan. Menjadi seorang misdinar dituntut ketulusan, disiplin, dan bertanggungjawab. Dengan kata lain, menjadi misdinar harus melayani dengan sepenuh hati, demikian jelas Angel.

Minggu Panggilan Misdinar
Minggu Panggilan Misdinar
Pembina Misdinar Paroki Tuka
Pembina Misdinar Paroki Tuka

Rasa tulus dalam pelayanan membuat pelayanan menjadi bermakna dalam diri masing-masing pendamping misdinar. Beberapa harapan disampaikan oleh para pendamping seperti misdinar St. Tarsicius Tuka wajib mempunyai disiplin, ketekunan, dan rasa tanggung jawab yang tinggi. Selain itu dituntut juga ada inisiatif, setia, jujur, berani, serta siap diutus. Demikian ungkapan para pendamping dalam penutupan acara bincang panggilan bersama para Pendamping Misdinar St. Tarsicius Tuka.

Berharap semakin banyak anak-anak tertarik dan mau terlibat melayani Tuhan lewat pelayanan sebagai misdinar. Menjadi misdinar juga merupakan sebuah rahmat dan perutusan. Kegiatan ini bincang panggilan ini ditujukan sebagai promosi panggilan menjadi seorang misdinar bagi kelompok III yang saat ini dalam pelajaran komuni pertama. Semoga panggilan ini menjadi rahmat dan siap untuk diutus. **ide