Sanggar Bakti Budaya
Sanggar Bakti Budaya dibentuk pada tanggal 14 Juni 1992 sebagai sarana untuk mengembangkan kesenian tabuh, tari dan lagu-lagu Bali dalam kehidupan umat Paroki Tritunggal Mahakudus Tuka. Lagu-lagu dan tari yang digubah, dipersembahkan pada perayaan Ekaristi atau Misa Kudus sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan. Sanggar Bakti Budaya juga menjadi sarana bagi anak-anak dan orang muda untuk mencintai budaya Bali. Ditandai dengan terbentuknya Seka Gong Anak-anak sejak 10 Januari 2004. Konsep dalam pembinaan yang dipakai adalah belajar sambil bermain. Nilai-nilai yang ditanamkan adalah membangun kebersamaan, tanpa membeda-bedakan dan selalu belajar untuk saling memahami. Keberagaman adalah kekuatan menuju kesuksesan.