MISA SABTU PERTAMA DIHIDUPKAN KEMBALI

Sekami Santo Tarsicius Tuka kembali mengadakan misa Sabtu pertama setiap bulan setelah sempat terhenti karena pandemi Covid-19.

ide

5/6/20233 min read

Sabtu, 6 Mei 2023, Sekami Santo Tarsicius Tuka kembali mengadakan misa Sabtu pertama dalam bulan setelah sempat terhenti karena pandemi Covid-19. Misa dilaksanakan di Perpustakaan Widya Wahana lantai 2. Dipimpin oleh Romo RD. Herman Yoseph Babey, misa diikuti oleh anak-anak Sekami, para pendamping dan juga beberapa orang tua.

Dalam homilinya Romo Babey mengajukan pertanyaan kepada anak-anak Sekami mengenai artis Korea, bintang sepak bola dunia, bintang sepak boleh Indonesia. Sampailah pertanyaan tentang siapa yang mengenal para rasul Yesus. Serentak anak-anak menyanyikan lagu 12 rasul Yesus. Wah, Romo Babey memberi hadiah Tepuk Salut.

“Jika kita suka dengan para Nabi atau para Rasul, kita ingin seperti mereka. Demikian juga kalau kita suka pada artis Korea, atau pemain sepak bola kita cenderung ingin seperti mereka. Yesus mengatakan bahwa Dialah jalan, kebenaran, dan hidup. Tidak ada orang yang akan sampai kepada Bapa jika tidak melalui Aku. Supaya kita benar-benar sampai di surga, kita harus mengidolakan Yesus, tidak cukup mengenal-Nya saja,” demikian tegas Romo Babey. “Kalau kita mengidolakan Yesus, maka kita harus mengikut ajaran Yesus, yaitu menjadi anak yang baik, anak yang suka berdoa, anak yang patuh pada orang tua, anak rajin ikut Sekami, anak mendengarkan para pendamping. Boleh kita mengidolakan artis, mengidolakan pemain sepak, tetapi mereka tidak dapat mengantar kita ke surga. Namun jika kita mengidolakan Yesus maka kita akan diantar menuju pada Bapa di surga”, Romo memberikan penegasan kembali kepada anak-anak dan pembina Sekami.

GEREJA KATOLIK TRI TUNGGAL

Save BIG on our church!

Di sela-sela homilinya Romo Babey juga menginformasikan bahwa akan diadakan Kemah 1000 Anak Sekami, pada tahun 2024 di Palasari. Anak yang boleh mengikuti adalah anak yang memang rajin dan aktif dalam kegiatan Sekami di paroki masing-masing. Pada kesempatan ini pula Romo Babey mengajak para pembina untuk membangun kerja sama yang solid, membangun struktur yang kuat untuk memberikan pendampingan kepada anak-anak. Beliau juga menyarankan agar pada bulan Juni – Juli 2023 diadakan kemah intern. Pesertanya anak-anak Sekami di paroki masing-masing.

Misa diiringi lagu-lagu yang dinyanyikan oleh paduan suara anak-anak Sekami Remaja. Suara merdu anak-anak membawa lagu-lagu diiringi oleh organis cilik Richi. Lektor oleh Desty dan Dinda, Pemazmur oleh Irene, dan Alleluia oleh Hani. Doa umat dinaikkan oleh Rio, Ayu, Adit, dan Novita. Tempaan yang tiada henti dari para pendamping telah mengantar anak-anak dapat menyanyi dengan baik serta menjadi lektor, pemazmur dengan penuh penghayatan.

“Bangunlah struktur yang kuat, adakan kerja sama dengan misdinar dan OMK untuk menjawabi perkembangan dan pertumbuhan iman anak-anak kita. Perhatikan kebutuhan mereka dalam pembinaan iman. Semuanya harus didasari pada pelayanan yang tulus. Misa setiap Sabtu pertama untuk selanjutnya dapat diadakan secara rutin dengan mengundang imam yang berbeda. Dengan demikian pandangan kita menjadi lebih luas demi perkembangan anak-anak kita,” demikian pesan Pak Ngurah Darmadi menekankan kembali harapan dari Romo Babey.

Setelah misa diadakan ramah tamah sederhana. Didasari rasa saling berbagi, masing-masing pembina pendamping menyiapkan makanan yang telah disepakati sebelumnya. Dikumpulkan kemudian dinikmati bersama. Semoga kebersamaan ini menambah kekuatan dan kekeluargaan sebagai pendamping anak-anak Sekami Santo Tarsicius Tuka. Sampai jumpa pada Sabtu pertama bulan Juni 2023. **ide