PELETAKAN BATU PERTAMA RELOKASI GEDUNG GEREJA PAROKI
Dalam perjalanan rohaniah yang penuh berkah, kami dengan bangga mengumumkan peristiwa bersejarah peletakan batu pertama relokasi gedung gereja Paroki tritunggal Maha Kudus Tuka
Panitia kembali bergerak. Setelah mengadakan beberapa kali rapat diputuskan pula untuk mengadakan audiensi ke Bapak Uskup Denpasar - Mgr. Silvester San, Pr. (22/01/2024). Tujuan untuk mengadakan audiensi adalah memohon restu Bapak Uskup agar rekolasi gedung gereja bisa dilanjutkan dengan beberapa pertimbangan yang disampaikan oleh Pak Nyoman Eddy Winarta, Bapak Ngurah Darmadi, Bapak Purwanto, Bapak Gusti Suwarya, Bapak Nyoman Yasa, dan Bapak Agus Natha. Pada kesempatan tersebut Bapak Uskup memberikan restu untuk melanjutkan dan beliau pun berkenan menandatangani proposal .
Dengan bekal restu dari Bapak Uskup panitia kembali mengadakan pertemuan memastikan bahwa relokasi gedung gereja kembali kepada design dan kontruksi awal. Dan dengan mengambil moment 87 tahun gereja Tuka tepatnya 14 Februari 2024 diputuskan untuk melakukan peletakan batu pertama pada tanggal 18 Februari 2024. Langkah ini diambil mengingat pada tanggal 14 Februari merupakan pesta demokrasi dan Rabu Abu.
“Kita akan segera mewujudkan impian kita dengan sekuat tenaga yang kita miliki, pokoknya setelah peletakan batu pertama, kita akan gas pool,” demikian ungkap Pak Nyoman Aloysius dalam sambutannya selaku Ketua Panitia.
Hal senada juga disampaikan oleh Romo Nyoman Paskalis, bahwa kita akan mengerahkan segala kemampuan untuk mewujudkan gedung gereja ini.
Minggu (18/02/24) Romo Paroki Tritunggal Mahakudus Tuka melakukan peletakan batu pertama tanda dilanjutkannya relokasi Gedung Gereja Paroki. Acara ini dihadiri oleh umat, para donatur, kelompok kategorial, dan tamu undangan. Nampak hadir pula Jro Bendesa Adat Tuka - Bapak Made Sukarya, Perbekel Desa Dalung - I Gede Putu Arif Wiratya, S.Sos, Kelihan Dinas dan Kelihan Adat Banjar Tuka, Rektor SVD Distrik Bali Lombok - Romo Laurensius Ketut Supriyanto, SVD.
Upacara peletakan batu pertama didahulu dengan ibadat sabda dipimpin langsung oleh Pastor Paroki - Romo Nyoman Paskalis Widastra. Koor yang mengiringi telah disiapkan juga dengan apik oleh Lingkungan Petrus dan Paulus dengan dinahkodai oleh Bapak Gusti Ngurah Bagus Kumara. Para misdinar dan lektor serta umat yang hadir dari utusan lingkungan tampak memadati kursi yang disediakan.
Relokasi gedung gereja paroki sempat terhenti karena berbagai pertimbangan, namun semangat panitia kembali membara. Kamis 20 Juli 2023 diadakan rapat panitia inti. Dalam rapat tersebut diputuskan untuk merampingkan personal panitia pembangunan dan mengganti para anggota yang telah berpulang. Keputusan ini berhasil membentuk panitia baru dengan komposisi yang dirampingkan.
GEREJA KATOLIK TRI TUNGGAL
Save SMALL on our BIG church!
“Kami akan mendukung setiap langkah yang dilakukan oleh panitia untuk mewujudkan pembangunan gedung gereja ini karena hal ini sejalan dengan semangat Tri Hita Karana yang dianut oleh masyarakat Bali,” demikian ungkapan Bapak Perbekel Desa
Dalung, Bapak Putu Arif dalam sapaan kasihnya. Pada kesempatan ini Bapak Putu Arif juga menyerahkan punia sebesar 5 juta rupiah, dan berjanji akan mengajukan anggaran melalui dana desa sebesar 300 juta rupiah.
Bapak Yohanes Wayan Edi Sanjaya, S.H. anggota DPRD Badung, berkesempatan juga hadir. Beliau juga melakukan peletakan batu pertama dan berjanji sekuat tenaga untuk membantu menuntaskan relokasi gedung gereja ini.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih atas segala dukungan semua pihak yang dengan sangat antusias mewujudkan mimpi kita untuk merelokasi gedung gereja ini. Dalam waktu dekat kita membutuhkan kurang lebih 1000 (seribu) truk limestone untuk pengurugan, dengan kisaran harga 650.000 rupiah/truk. Partisipasi umat sangat kami harapan berapa pun kemampuan yang dimiliki,” demikian harap Romo Nyoman Widastra.
Acara peletakan batu pertama ini ditutup dengan santap siang bersama. Para undangan dan para Romo yang hadir di antara Romo Martin Fatin, SVD (mantan Pastor Paroki), Romo Clemen CDD, Romo Laurensius Ketut Dawio (misionaris SVD di Costarica) dan Romo Gabriel Madja (Pastor Rekan).
Sebelum acara puncak peletakan batu pertama telah pula diadakan kerja membersihkan lahan yang melibatkan seluruh umat lingkungan. Kerja bakti ini dilaksanakan pada hari Sabtu (17/02/2024).
Segala kemuliaan bagi Tuhan. Semoga segala niat baik mewujudkan mimpi merelokasi gedung gereja ini diberkati dan dibukakan pintu-pintu untuk pendanaannya. (*ide)